β Sari Makanan Oksigen Dan Karbondioksida Diedarkan Oleh
Makananyang kita makan, sari-sari makanan diserap oleh usus halus terlebih dahulu masuk ke hati melalui vena porta. Zat racun dan bibit penyakit yang masih terkandung dalam sari makanan tersebut disaring di hati sebelum diedarkan ke seluruh tubuh.
Pernafasan(breathing) berarti menghirup dan menghembuskan nafas. Bernafas berarti memasukkan udara dari lingkungan luar ke dalam tubuh dan mengeluarkan udara sisa dari dalam tubuh ke lingkungan luar. Sedangkan respirasi (respiration) berarti suatu proses pembakaran (oksidasi) senyawa organik (bahan makanan) di dalam sel guna memperoleh energi.
Darahyang telah diedarkan ke seluruh tubuh, tidak lagi mengandung Oksigen, tetapi justru banyak mengandung Karbondioksida, setelah kembali ke jantung, darah yang telah kotor tersebut dipompa ke dalam paru-paru untuk kemudian Karbondioksida diambil dan diganti dengan oksigen melalui proses pernafasan.
Berikutini gangguan pada pernapasan kecuali A. Tbc B. Influenza C. Pilek D. Muntaber 12. Sari makanan, oksigen, dan karbondioksida diedarkan oleh A. Darah B. Udara C. Air D. Sel 13. Plasma darah merupakan bagian darah yang berupa. A. Cairan kekuning kuningan B. Cairan yang merah C. Padat kekuning kuningan D. Padat merah 14.
Sarisari makanan diserap oleh usus halus dan diedarkan oleh darah ke seluruh tubuh. Proses pengangkutan sari makanan ini terjadi setelah pencernaan. Sisa air dan garam yang diserap usus besar dicerna kembali untuk diedarkan. Sisa-sisa makanan yang telah diserap akan dikeluarkan oleh tubuh. Sari makanan oksigen dan karbon dioksida diedarkan oleh A.
Fungsisel darah merah adalah untuk membawa sari makanan dan oksigen. Orang yang kekurangan sel darah merah akan mengalami anemia. Sel darah putih berfungsi sebagai antibodi dan trombosit sebagai pembeku darah saat tubuh terluka. Fungsi darah putihbertugas menghancurkan benda yang dianggap asing dan berbahaya oleh tubuh, misal bakteri dan virus.
5 Menunjukkan letak dan fungsi stomata. 6. Memberi contoh hama dan penyakit pada organ tumbuhan yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. E. Materi Pembelajaran. Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Struktur tumbuhan berbeda dengan struktur tubuh hewan. Pada tumbuhan terdapat berbagai macam jaringan, dan memiliki tiga organ utama. 1.
oksigen Dengan demikian darah Arthropoda hanya mengedarkan sari makanan. Oksigen dan karbondioksida diedarkan melalui sistem trakea yang memungkinkan oksigen dari lingkungan dapat mencapai jaringan. c. Sistem peredaran darah tertutup Dinamakan sistem peredaran darah tertutup karena darah beredar di dalam pembuluh-pembuluh yang saling berhubungan.
SEORANGPENGGUNA TELAH BERTANYA π Oksigen dan sari sari makanan diedarkan ke seluruh tubuh oleh INI JAWABAN TERBAIK π Jawaban yang benar diberikan: sharon9148 jawaban nya adalah darah plis jadiin jawaban terbaik Jawaban yang benar diberikan: yuni44364 Sistem peredaran darah Jawaban yang benar diberikan: citrabl5367 1.pembuluh darah besar aorta2.pembuluh
. Fungsi Darah β Dalam setiap organ tubuh manusia, mengalir darah yang memiliki peran penting baginya. Secara umum, begitu banyak fungsi darah untuk tubuh manusia, seperti sebagai media untuk mengangkut sari-sari makanan, mengangkut oksigen, membasmi kuman dan bakteri dalam tubuh serta mengatur suhu tubuh. Menurut KBBI, pengertian darah ialah cairan yang terdiri atas plasma, sel-sel merah dan putih yang mengalir dalam pembuluh darah manusia atau binatang. Peran darah sangatlah penting untuk tubuh manusia, karena darah mempunyai fungsi serta manfaat yang besar. Secara umum, komposisi darah terdiri atas plasma darah, sel darah putih leukosit, sel darah merah eritrosit dan juga keping-keping darah trombosit. Setiap komposisi penyusun darah mempunyai fungsi masing-masing, semisal fungsi sel darah merah yang berbeda dengan fungsi sel darah putih. Namun secara umum, fungsi darah untuk tubuh adalah untuk mengangkut oksigen serta karbondioksida. Selain itu, darah juga memiliki fungsi lain bagi kesehatan tubuh manusia. ContentsFungsi Darah Secara UmumMengangkut OksigenMengangkut Sari MakananMengangkut Karbondioksida dan Sisa OksidasiMengedarkan Hormon ke Seluruh TubuhMengangkut Zat Sisa Metabolisme Sel EkskresiMenjaga Kestabilan Suhu TubuhMengangkut Air ke Seluruh TubuhMembunuh Bakteri dan KumanMembantu Proses Penyembuhan LukaMemendam Bibit PenyakitMenjaga Keseimbangan Cairan dan Tubuh Fungsi Darah Secara Umum Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jika fungsi dari setiap komposisinya darah berbeda. Akan tetapi secara umum darah memiliki fungsi sebagai berikut Mengangkut Oksigen Salah satu fungsi utama darah ialah untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Udara yang masuk melalui hidung ke dalam paru-paru, kemudian melalui serangkaian proses hingga masuk ke dalam pembuluh darah kailer. Oksigen yang terkandung dalam udara tersebut kemudian masuk pada plasma darah dan berdifusi kedalam sel darah merah atau eritrosit. Hal tersebut dapat terjadi lantaran sel darah merah memiliki kandungan hemoglobin Hb yang fungsinya untuk mengikat oksigen dalam darah. Proses ini disebut dengan deoksigenasi. Oksigen yang diserap dan dapat diubah menjadi HbO2 antara lain sebanyak 97%, sedangkan 3% sisanya ada di dalam plasma darah yang kemudian akan diangkut ke seluruh jaringan pada tubuh manusia. Mengangkut Sari Makanan Fungsi darah berikutnya adalah untuk mengangkut sari-sari makanan yang sudah masuk dalam tubuh. Darah mengalir pada seluruh tubuh dan menyebarkan sari makanan yang diperolehnya dari serapan oksigen maupun dari beberapa karbohidrat, protein, dan vitamin yang didapatkan melalui makanan yang Anda konsumsi. Proses pengangkutan sari makanan ini terjadi setelah tahap pencernaan. Selain itu, sebelum disebarkan ke seluruh tubuh, sari makanan harus terlebih dahulu melalui hati untuk menyaring racun serta zat berbahaya pada darah. Selanjutnya nutrisi yang didapatkan dari hasil penyaringan tersebut akan disebarkan ke seluruh tubuh. Dengan begitu seluruh organ tubuh akan mendapatkan sari makanan yang cukup. Mengangkut Karbondioksida dan Sisa Oksidasi Dalam proses pernafasan, manusia membutuhkan oksigen dan akan mengeluarkan karbondioksida. Dimana pertukaran oksigen dan karbondioksida ini terjadi terus menerus, sehingga media pengangkut karbondioksida pun harus sesuai dengan media pengangkut oksigen. Munculnya karbondioksida ini lantaran oksigen yang diedarkan dalam tubuh sudah digunakan dan berubah menjadi karbondioksida. Hal ini menyebabkan tekanan gas karbondioksida pada bagian luar sel mengalami peningkatan. Proses ini menyebabkan gas sisa proses metabolisme berdifusi menuju ke pembuluh darah kapiler. Setelah itu sisa-sisa oksidasi akan dibawa ke paru-paru untuk dibuang. Selanjutnya gas karbondioksida akan didorong keluar melewati hidung pada proses ekspirasi. Mengedarkan Hormon ke Seluruh Tubuh Berikutnya adalah untuk mengedarkan hormon ke seluruh tubuh. Hormon-hormon ini akan diangkut melalui pembuluh darah ke organ tubuh yang menjadi tempat tujuannya. Hormon didapatkan karena adanya stimulus atau rangsangan dari luar ataupun dari dalam tubuh manusia. Darah akan menghantarkan hormone ke organ tubuh dengan tujuan yang berbeda-beda, sedangkan kelenjar eksokrin akan mengambil hormone yang tak bermanfaat kemudian dibuang melalui saluran khusus yang menjadi hasil proses ekskresi. Mengangkut Zat Sisa Metabolisme Sel Ekskresi Selain sari makanan, oksigen dan hormone, darah juga memiliki fungsi untuk mengangkut sisa-sisa metabolisme sel dalam proses ekskresi. Hal tersebut karena tak semua zat yang diangkut darah merupakan zat yang berguna untuk tubuh manusia. Beberapa zat hasil metabolisme sel yang tidak digunakan tubuh akan diangkut oleh darah menuju organ ekskresi. Zat-zat tersebut akan dialirkan pada sistem ekskresi atau pembuangan, seperti hati, ginjal serta kulit. Nantinya dalam organ ekskresi ini zat yang tak dibutuhkan tubuh akan dikeluarkan melalui kulit ataupun ginjal sesuai dengan proses ekskresi yang terjadi pada manusia. Menjaga Kestabilan Suhu Tubuh Menjaga Kestabilan Suhu Tubuh Darah juga berfungsi untuk menjaga kestabilan suhu tubuh. Darah akan menjaga suhu tubuh Anda sesuai suhu normal yakni kisaran 36 sampai 37 derajat celcius. Hal ini dikarenakan suhu tubuh manusia bukanlah dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, namun oleh sistem peredaran darah. Suhu tubuh manusia sebenarnya dipengaruhi oleh panas tubuh yang dihasilkan oleh proses oksidasi yang kemudian dialirkan secara baik ke seluruh bagian tubuh melalui sistem peredaran darah. Apabila oksidasi berjalan dengan baik, maka energi panas yang dihasilkan dan disebarkan ke tubuh pun akan baik, alhasil suhu tubuh menjadi stabil. Mengangkut Air ke Seluruh Tubuh Seperti yang Anda ketahui, jika sebagian besar tubuh manusia terdiri dari air. Dimana sebagian besar volume darah sendiri terdiri dari air yang ada pada plasma darah. Air ini akan dialirkan melalui pembuluh darah serta pembuluh kapiler, sehingga dapat mencapai seluruh anggota tubuh atau organ tubuh. Selain dialirkan melalui darah, beberapa organ tubuh manusia juga memiliki kandungan air yang cukup banyak. Dimana air sangat bermanfaat untuk kelangsungan hidup termasuk untuk pencegahan berbagai penyakit berbahaya dan membantu sistem metabolisme tubuh. Membunuh Bakteri dan Kuman Walaupun kebersihan lingkungan sudah sangat dijaga, namun dalam tubuh manusia selalu saja ada bakteri dan kuman yang tumbuh. Namun pertumbuhan kuman dan bakteri ini bisa dihambat oleh darah. Ya fungsi darah untuk membunuh bakteri dan kuman sebenarnya dilakukan oleh sel darah putih atau leukosit. Dalam tubuh manusia ada 5 jenis sel darah putih, yakni monosit, neutrofil, limfosit, basofil dan juga eosinophil. Neutrofil merupakan jenis yang paling banyak terkandung dalam sel darah putih, yakni mencapai 60%. Fungsi dari neutrophil sendiri untuk membunuh dan menyerang bakteri penyakit yang masuk ke tubuh manusia. Sedangkan jenis sel darah putih lain juga berperan sebagai produsen antibodi, menyerang dan juga untuk membuang sisa-sisa sel yang sudah rusak. Membantu Proses Penyembuhan Luka Membantu Proses Penyembuhan Luka Fungsi darah lainnya adalah untuk membantu proses penyembuhan luka. Bagian darah yang memiliki peran untuk penyembuhan luka pada kulit ari manusia ialah trombosit. Yang mana trombosit memiliki fungsi untuk mengeluarkan enzim trombokinase dan dengan bantuan vitamin K, jenis darah ini akan membentuk darah beku sehingga pendarahan dapat diminimalisir. Setelah darah beku, trombosit secara perlahan akan berusaha menutup luka yang terjadi di kulit ari. Inilah yang menjadikan luka pada kulit ari segera membaik dan kondisi kulit seperti sedia kala. Bagi orang yang memiliki kepingan trombosit kurang dari jumlah seharusnya, maka tubuh akan sulit mengobati lukanya sendiri. Memendam Bibit Penyakit Selain untuk membunuh bakteri dan kuman, fungsi darah lainnya adalah untuk merendam bibit penyakit. Pencegahan penyakit ini dilakukan oleh trombosit atau keping-keping darah yang terdapat pada darah. Trombosit ini akan berperan untuk memendam bibit penyakit, sehingga bibit penyakit tersebut tak tersebar ke seluruh tubuh melalui peredaran darah. Bahkan bibit penyakit yang sudah masuk ke dalam tubuh manusia pun akan dimatikan oleh trombosit. Menjaga Keseimbangan Cairan dan Tubuh Yang terakhir adalah untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Fungsi ini sangat dibutuhkan tubuh untuk mencegah terjadinya kerusakan jaringan tubuh yang bisa disebabkan oleh senyawa buffer. Itulah 11 fungsi darah secara umum. Jika dirinci menurut jenisnya, darah memiliki fungsi atau manfaat yang jauh lebih beragam bagi tubuh. Semoga ulasan di atas menambah wawasan Anda.
ο»ΏKarbon dioksida CO2 adalah gas limbah yang diproduksi sebagai hasil metabolisme sel di dalam tubuh. Gas ini terikat pada sel darah merah dan dialirkan ke paru-paru, kemudian dibuang lewat embusan napas. Di dalam tubuh, sistem peredaran darah akan menyalurkan oksigen dan nutrisi ke seluruh jaringan tubuh kemudian mengangkut sisa metabolisme atau zat limbah dari sel dan jaringan untuk dikeluarkan dari tubuh. Salah satu zat limbah tersebut adalah karbon dioksida. Meskipun merupakan gas limbah, keberadaan karbon dioksida tetap penting bagi tubuh. Gas ini berperan untuk mengatur tingkat keasaman pH darah dan mendukung proses pernapasan. Bila tubuh kekurangan atau kelebihan jumlah karbon dioksida, dapat terjadi gangguan keseimbangan asam basa dan keracunan karbon dioksida. Selain dihasilkan dari proses metabolisme sel di dalam tubuh, gas ini juga ditemukan pada asap pabrik, asap kendaraan, asap hasil pembakaran sampah atau limbah, biang es atau dry ice, dan asap gunung berapi. Sumber-sumber asap tersebut pun mengandung gas yang berbahaya, yaitu gas karbon monoksida. Cara Mengetahui Kadar Karbon Dioksida di Dalam Tubuh Dalam tubuh manusia, karbon dioksida hadir dalam dua bentuk, yaitu gas PCO2 dan senyawa bikarbonat HCO3. Senyawa bikarbonat ini merupakan bentuk kimia dari karbon dioksida yang terikat dalam darah. Hampir seluruh karbon dioksida dalam tubuh berada di dalam darah, sehingga cara yang umum dilakukan untuk mengetahui kadar zat ini adalah dengan tes darah yang disebut analisis gas darah. Kadar karbon dioksida normal dalam tubuh adalah 23-29 mmol per liter darah. Hasil tes di luar rentang ini menunjukkan adanya gangguan keseimbangan asam basa darah, baik asidosis maupun alkalosis. Kondisi-kondisi tersebut perlu diperiksa lebih lanjut dan ditangani oleh dokter. Dampak Kekurangan Karbon Dioksida Orang yang kekurangan karbon dioksida dalam tubuhnya dapat mengalami beberapa gejala, seperti sesak napas, pusing, dada berdebar, kelelahan, mual muntah, kulit pucat dan kebiruan, kejang, hingga koma. Kekurangan karbon dioksida dapat disebabkan oleh gangguan pernapasan, di mana proses pembuangan CO2 melebihi jumlah CO2 yang dihasilkan oleh sel tubuh. Kondisi ini dapat menimbulkan gangguan keseimbangan asam basa yang disebut alkalosis. Terlalu rendahnya kadar karbon dioksida juga dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan lain, seperti penyakit ginjal, ketoasidosis diabetes, penyakit Addison, serta keracunan obat aspirin. Dampak Kelebihan Karbon Dioksida Terlalu tingginya kadar karbon dioksida dalam tubuh bisa menyebabkan keracunan karbon dioksida. Karbon dioksida yang teralu tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, yaitu asidosis. Kondisi ini bisa menyebabkan oksigen dalam darah sulit untuk dilepaskan ke dalam sel tubuh, sehingga tubuh kekurangan oksigen. Keracunan karbon dioksida ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti Gagal napas akibat gangguan pada paru-paru, seperti asma, penyakit paru obstruktif kronis, dan pneumonia. Cedera berat. Penggunaan alat bantu napas berupa ventilator. Kerusakan otak yang menyebabkan napas terganggu, misalnya pada penyakit distrofi otot, ALS, ensefalitis, dan myasthenia gravis. Efek samping obat-obatan, seperti obat golongan benzodiazepine dan opioid. Kedinginan parah atau hipotermia. Kebiasaan menyelam, seperti scuba diving. Keracunan karbon dioksida bisa menyebabkan seseorang mual, muntal, pusing, sakit kepala, dan detak jantungnya meningkat. Bahkan pada kasus parah, dapat terjadi kejang, koma, hingga kematian. Baik kekurangan maupun kelebihan karbon dioksida, keduanya sama-sama berpotensi menimbulkan masalah kesehatan yang serius. Oleh karena itu, segeralah periksakan diri ke dokter apabila Anda merasakan gejala-gejala di atas. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik serta tes darah untuk menilai kadar gas karbon dioksida dan elektrolit. Pemeriksaan Rontgen dada juga akan dilakukan jika dokter mencurigai adanya gangguan pada paru-paru yang menyebabkan kelainan kadar karbon dioksida dalam tubuh. Setelah penyebabnya diketahui, dokter akan memberikan penanganan untuk memperbaiki kadar karbon dioksida dan mengembalikan kadar asam basa darah agar kembali normal.
3 Hewan advertebrata yang fungsi darahnya mirip dengan darah manusia dalam mengikat oksigen dan mengedarkan sari makanan adalah ... ? A Arthopoda B Molusca C Plathyhelminthes D Cnidaria E Apoda benar B molusca Sistem peredaran darah Mollusca SALAH tidak punya hemoglobin Alat peredaran darah siput terdiri atas jantung dan pembuluh darah yang masih sederhana. Jantungnya terdiri atas atrium dan ventrikel yang terletak di dalam rongga perikardial. Jika jantung berdenyut, darah akan terpompa ke luar menuju rongga perikardial atau sinus terus menuju ke jaringan tubuh. Di dalam jaringan, darah akan membebaskan zat makanan dan menyerap zat-zat sisa. Selanjutnya darah akan menuju ke rongga perikardial terus ke jantung melalui ostium . Makhluk hidup yang darahnya tidak berwarna merah, antaralain adalah udang, siput, gurita atau laba-laba ===> darahnya berwarna biru serangga ===> darahnya berwarna bening Hal tersebut terjadi karena warna merah pada darah manusia ini dikarenakan adanya kandungan pigmen yang disebut hemoglobin Hemoglobin yang terkandung di dalam sel darah merah membuat darah jadi berwarna merah. Tetapi darah sebagian besar hewan lain seperti serangga, tidak memiliki hemoglobin. Karena itulah darah mereka bening. Cacing dan ulat bulu memiliki darah berwarna merah, sedangkan udang, siput, gurita atau laba-laba mempunyai darah berwarna biru. Sebagai pengganti hemoglobin, di dalam darah hewan-hewan itu terkandung zat yang disebut hemosianin. Jadi, warna darah makhluk hidup tergantung dari zat apa yang terkandung di dalam darahnya. A Sistem peredaran darah arthopoda salah bila jantung pembuluh berdenyut hemolimfa terpompa mengalir melalui arteri masuk rongga tubuh masuk jaringan-jaringan tubuh tanpa melalui pembuluh-pembuluh kapiler dari jaringan-jaringan tubuh akan kembali masuk ke jantung pembuluh melalui ostium. Fungsi hemolimfa untuk mengedarkan zat-zat makanan kepada sel-sel. Hemolimfa tidak mengandung hemoglobin sehingga tidak mengikat oksigen. Dengan demikian darah Arthropoda hanya mengedarkan sari makanan. Oksigen dan karbondioksida diedarkan melalui sistem trakea yang memungkinkan oksigen dari lingkungan dapat mencapai jaringan. C Platyhelminthes salah peredaran makanan tidak lewat darah tapi lewat usus D Cnidaria salah karena lewat usus E Apoda benar Katak Jantung katak mempunyai sistem peredaran darah ganda. Jantung katak terdiri atas tiga ruang yaitu serambi kiri, serambi kanan dan bilik. Karena jantung katak hanya mempunyai satu bilik,darah yang banyak mengandung oksigen dan karbon dioksida masih bercampur dalam bilik jantung. Sistem peredaran darah pada katak terdiri dari, jantung beruang tiga, arteri, vena, sinus, venosus, kelenjar limfa, dan cairan katak tersusun dari plasma darah yang terang cerah dan berisi sel β sel darah korpuskula, yakni sel β sel darah merah , sel darah putih dan keeping sel darah. funsi darah kan hantarkan oksigen dan sari makanan . Referensi Sumber Sumber Kalo ada yang salah bisa komentar . nanti saya benarkan
sari makanan oksigen dan karbondioksida diedarkan oleh