🐖 Analisa Usaha Bawang Merah Hidroponik

Untukmemulai usaha penggemukan sapi potong dan pedaging sebenarnya tidak mengenal jumlah. Namun semakin banyak, pastinya keuntungan akan semakin terasa. Sebagai contoh, kita akan menggunakan skala usaha seperti yang dilakukan oleh teman saya. Saat memulai awal usahanya, teman saya membeli 10 ekor sapi bakalan dengan berat kira - kira SkripsiPertanian – Contoh Skripsi 2017. analisa usaha bawang merah produsen mesin. ANALISIS FINANSIAL USAHATANI CABAI MERAH SKALA PETANI DI. ANALISIS EKONOMI USAHATANI CABAI DI PROPINSI BENGKULU. ANALISIS FAKTOR FAKTOR SOSIAL EKONOMI YANG MEMPENGARUHI. Analisis usahatani CABAI MERAH kontraberita blogspot Tanamancabai merah tergolong divisi Magnoliophyta kelas Magnolipsida ordo Solanales famili Solanaceae genus Capsicum dan spesies Capsicum annuum L. Analisa usaha budidaya cabe hidroponik dan contoh proposal Budidaya cabe organik bisa menjadi salah satu peluang usaha yang menggiurkan mengingat cabe sudah termasuk salah satu kebutuhan Pertumbuhandan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonikum L.) terhadap Berbagai Dosis Puupuk NPK. Jurnal Agrote-knologi 6 (1) : 18-26, ISSN : 2338-3011 26 februari. Jasmi, Sulistiyaningsih, E. dan Indradewa, D. 2013. Pengaruh Vernalisasi Umbi terhadap Pertumbuhan Hasil dan Pembungaan Bawang Merah (cepa L. Aggregatum group) di-dataran Rendah. 5Budidaya tanaman obat. 6 Budidaya jamur. 7 Budidaya tanaman buah. 7.1 Related. 7 usaha agribisnis yang paling menguntungkan di Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, usaha agribisnis menjadi salah satu bisnis favorit yang dijalankan oleh masyakat. Hal ini dikarenakan kondisi alam di Indonesia yang sangat mendukung untuk menjalankan bisnis Perhitunganatau analisa usaha ini memang sangat diperlukan sebelum kita mulai menanam cabe. Dengan begitu, semua pengeluaran akan terencana dan terarah. Kerugian atau keuntungannya pun bisa kita perkirakan untuk kemudian ditanggulangi. Analisa yang akan kita bahas pada kesempatan kali ini adalah analisa usaha dari cara menanam cabe rawit. Hasil menggunakan pupuk Meroke pada bawang merah saya bisa menambah wawasan dalam bidang racik meracik nutrisi Hidroponik. Lebih mempertajam lagi analisa penyesuaian penggunaan garam2 mineral sesuai dengan kebutuhan di kebun. dan pengusaha hidroponik dalam mengembangkan usaha dan pengetahuan dalam berhidroponik. adalah suatu MerahPutih Pos Edisi 10/29 Februari-06 Maret 2016. www.liputanmerahputih17.com. Harga Asoy tak Lagi Asooy ­Rp 2.000 per kantong. Supaya, masyarakat semakin malas memakai kantong ­plastik yang AnalisaUsaha Cabe Merah Usaha Analisa Peluang Usaha. analisa usaha bawang merah produsen mesin. Analisa Usaha Tani Cabe Rawit Analisa Usaha Terbaru. Kumpulan Judul Contoh Skripsi Pertanian – Contoh Skripsi 2017. Analisis Pendapatan Usahatani Cabai Merah dan Hubungannya. Analisa usaha budidaya bawang merah Tani Sukses. . Penelitian ini bertujuan 1. Untuk mengetahui sistem usaha bawang merah hidroponik UMKM Fresh Hidroponik di Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik., 2. Untuk menganalisis Pemasaran bawang merah hidroponik UMKM Fresh Hidroponik di Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik. Pemilihan tempat penelitian dengan sengaja di UMKM Fresh Hidroponik Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik. Penelitian menggunakan data Primer dan Sekunder dari UMKM Fresh Hidroponik. Analisis data peneliti adalah teknik analisa data deskriptif analistis dengan menggunakan kuisioner yang berisi pertanyaan yang telah disusun. Hasil dari penelitian ini adalah 1. Sistem usaha bawang merah hidroponik UMKM Fresh Hidroponik di Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik telah layak dan sesuai untuk menjadi sebuah Sistem Usaha UMKM.,2. Pemasaran bawang merah hidroponik UMKM Fresh Hidroponik di Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik mempunyai saluran pemasaran satu dan saluran Pemasaran dua dengan lembaga pemasaran yang terlibat, yaitu petani sayur hidroponik, pedagang pengepul dan konsumen akhir. Kata Kunci Bawang Merah, Hidroponik, Saluran Pemasaran, Sistem Usaha UMKM. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free DOI 1 SISTEM USAHA HIDROPONIK BAWANG MERAH USAHA MIKRO KECIL MENENGAH UMKM FRESH HIDROPONIK DI KECAMATAN KEDAMEAN, KABUPATEN GRESIK Andri Krisna Dianto* Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Wijaya Putra Surabaya *Correspondence email andrikrisna Heri Susanto Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Wijaya Putra Surabaya ABSTRAK Penelitian ini bertujuan 1. Untuk mengetahui sistem usaha bawang merah hidroponik UMKM Fresh Hidroponik di Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik., 2. Untuk menganalisis Pemasaran bawang merah hidroponik UMKM Fresh Hidroponik di Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik. Pemilihan tempat penelitian dengan sengaja di UMKM Fresh Hidroponik Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik. Penelitian menggunakan data Primer dan Sekunder dari UMKM Fresh Hidroponik. Analisis data peneliti adalah teknik analisa data deskriptif analistis dengan menggunakan kuisioner yang berisi pertanyaan yang telah disusun. Hasil dari penelitian ini adalah 1. Sistem usaha bawang merah hidroponik UMKM Fresh Hidroponik di Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik telah layak dan sesuai untuk menjadi sebuah Sistem Usaha UMKM.,2. Pemasaran bawang merah hidroponik UMKM Fresh Hidroponik di Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik mempunyai saluran pemasaran satu dan saluran Pemasaran dua dengan lembaga pemasaran yang terlibat, yaitu petani sayur hidroponik, pedagang pengepul dan konsumen akhir. Kata Kunci Bawang Merah, Hidroponik, Saluran Pemasaran, Sistem Usaha UMKM. I. PENDAHULUAN Usaha Mikro Kecil Menengah UMKM mulai digaungkan dengan berbagai macam aktivitas kegiatan usaha, yang paling trend adalah UMKM sebagai sistem usaha pemulihan pasca pandemi khususnya dalam pemulihan ekonomi masyarakat. Dengan adanya UMKM diharapkan mampu memberikan akomodasi ekonomi bagi setiap daerah ataupun semua masyarakat Indonesia. Menurut A- muslim,2021 menyebutkan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil Menengah, kriteria UMKM dapat dibedakan berdasarkan jumlah kekayaan bersih aset dan jumlah penjualan tahunan omset per tahun, jumlah karyawan juga menjadi variabel. 4 penentu kriteria UMKM adalah [1] 2 Sistem usaha hidroponik bawang merah ………. Tabel 1. kriteria UMKM Pada tabel 1 dijelaskan bahwa Kriteria UMKM menjadi 4 macam kriteria diantaranya kriteria Mikro, kriteria Kecil, kriteria Menengah dan kriteria Besar. Dari keempatnya yang membedakan adalah jumlah karyawan, aset yang dimiliki, dan juga omset dari UMKM. Melihat dari kriteria tersebut maka kami melakukan 1penelitian guna mengetahui sistem usaha bawang merah hidroponik Usaha Mikro Kecil Menengah UMKM Fresh Hidroponik di Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik. UMKM Fresh Hidroponik di Kecamatan Kedamean tepatnya Desa Turirejo, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik merupakan sebuah kebun yang membudidaya tanaman sayuran dengan sistem usaha Hidroponik. Beberapa macam jenis sayuran sawi diantaranya sawi caisim, sawi pakcoy. Pada UMKM Fresh Hidroponik juga membudidayakan bawang merah. Menariknya bawang merah tergolong tanaman yang mudah ditanam dengan cara pertanian konvensional. Guna menanggulangi kondisi iklim saat ini dan permintaan tinggi dari konsumen tentu perlu inovasi pengembangan teknologi budidaya bawang secara hidroponik. Budidaya Sistem Hidroponik memiliki beberapa kelebihan aTingkat Kerapatan tanaman dapat diperbanyak untuk optimalisasi lahan. b Kualitas produk Serta standarisasi produk lebih tinggi karena tingkat kebutuhan nutrisi tanaman selalu dipantau . c siklus hidup tanaman dapat diatur sesuai dengan keinginan pasar[2]. Hasil dari usaha UMKM Fresh Hidroponik adalah Bawang merah Hidroponik. Dengan demikian juga pasti terdapat saluran pemasaran pada sistem usaha bawang merah. Menurut suswadi dan nurrokhim2021 saluran pemasaran adalah kumpulan perorangan dan perusahaan yang mengambil atau membantu pengalihan hak atas barang dan jasa dari pemilik atau produsen ke pengguna atau konsumen[3]. semua kegiatan usaha pertanian dengan adanya perpindahan hak milik atau fisik bisa di sebut juga Tata Niaga Pertanian. Penghubung produsen dan konsumen dalam dalam pemenuhan kebutuhan adalah proses pemasaran. Pemasaran yang efisien perlu didukung perantara atau lembaga pemasaran yang baik, semakin tinggi fungsi lembaga pemasar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan kedua pihak maka semakin efisien fungsi lembaga pemasaran. Bila hasil komoditas bawang merah hidroponik yang melimpah, jika tidak di dukung dengan lembaga pemasaran yang baik tentu akan menghambat kegiatan DOI 3 pemasaran. 2 dalam penelitian ini juga akan menganalisis saluran Pemasaran bawang merah hidroponik Usaha Mikro Kecil Menengah UMKM Fresh Hidroponik di Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik. II. METODE DAN PROSEDUR Proses penelitian yang pertama observasi langsung pada lokasi usaha Fresh Hidroponik, kedua wawancara pada pemilik dan pengurus , serta dokumentasi dari setiap proses sebagai bukti [4] diharapakan dapat menemukan dan mempresentasikan fakta dan temuan di lapangan mengenai A. Sistem usaha bawang merah hidroponik Fresh Hidroponik. Kajian pustaka observasi, wawancara, dan dokumentasi serta penarikan kesimpulan. Hasil dari proses pertama penelitian ini adalah Sistem usaha bawang merah hidroponik Fresh Hidroponik di Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik B. Pemasaran bawang merah hidroponik Fresh Hidroponik. Kajian pustaka observasi, wawancara, dan dokumentasi serta analisis pemasaran mengenai pemasaran hasil dari Fresh Hidroponik. Hasil proses kedua penelitian ini adalah Pemasaran bawang merah hidroponik Fresh Hidroponik. III. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem usaha bawang merah hidroponik Fresh Hidroponik. Fresh hidroponik merupakan usaha UMKM budidaya sayuran secara hidroponik berlokasi di Dusun Lempung, RT 01 RW 01, Desa Turirejo, dan masuk wilayah Kedamean, Kabupaten Gresik. Pemilik sekaligus direktur dari Fresh hidroponik adalah bapak Aris Agus Dianto, usaha ini didirikan pada 30 Mei 2020 dengan kebun awal menggunakan 5 paralon PVC dengan total 75 lubang tanam, nama Fresh Hidroponik sendiri dipilih karena pemilik berharap hasil dari sistem usaha hidroponik selalu dalam kondisi segar atau fresh. Gambar 1. Logo UMKM Fresh Hidroponik Akan tetapi dengan tingginya pemesanan sayuran sawi caisim dan pakcoy kini UMKM Fresh Hidroponik memperbesar kebunnya, sekarang mempunyai 5 instalasi 4 Sistem usaha hidroponik bawang merah ………. Hidroponik dengan 1 instalasi pembibitan dan 4 instalasi pembesaran dengan total kurang lebih lubang tanam, di UMKM Fresh Hidroponik tidak hanya berfokus pada komoditas sawi tetapi sekarang dan yang menjadi hal menarik serta baru UMKM Fresh Hidroponik mengembangkan budidaya bawang merah hidroponik. Sistem usaha Fresh Hidroponik adalah sistem usaha UMKM dengan kegiatan usaha agribisnis dengan budidaya bawang merah hidroponik yang dijalankan badan usaha milik perorangan. Struktur Organisasi dan Ketenagakerjaan UMKM Fresh Hidroponik dijalankan oleh direktur dan pemilik UMKM yaitu bapak Aris Agus Dianto. Memegang peran penting dalam usaha serta bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan pada Fresh Hidroponik . dibantu Kebun Sayur Segar KSS dipimpin oleh seorang general manager yaitu ibu Sutik. Memiliki tanggung jawab pada bagian administrasi dan keuangan dipimpin ibu Lilis , bagian pemasaran Ibu Kasanah, direktur diklat yaitu Agus .Kegiatan produksi di kerjakan oleh seluruh anggota UMKM Fresh Hidroponik. Fresh Hidroponik juga bersedia untuk memberikan kegiatan pendidikan dan pelatihan Hidroponik bagi yang ingin mempunyai usaha hidroponik. Gambar 1. Struktur Organisasi Fresh Hidroponik Maka dengan melihat Gambar 1 dapat disimpulkan Sistem usaha bawang merah hidroponik Usaha Mikro Kecil Menengah UMKM Fresh Hidroponik di Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik telah layak dan sesuai dengan memiliki 4 karyawan untuk menjadi sebuah Sistem Usaha UMKM serta termasuk dalam sistem Usaha UMKM Kategori Mikro. susunan strukrur organisaiFresh HidroponikPimpinanAris Agus DiantoGeneral ManagerSutikpemasaran Kasanahproduksi seluruh anggota organisasiKeuangan LilisPendidikan Dan Kepelatihan Agus DOI 5 B. Pemasaran bawang merah hidroponik Fresh Hidroponik. Pemasaran Bawang merah hidroponik UMKM Fresh Hidroponik Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik melibatkan lembaga pemasaran yang berperan dalam menyalurkan bawang merah hidroponik hingga ke konsumen akhir. Di UMKM Fresh Hidroponik terdapat lembaga pemasaran yang terlibat dalam memasarkan bawang merah hidroponik yaitu petani sayur hidroponik dalam hal ini adalah Fresh Hidroponik dan pedagang pengepul. Petani sayur hidroponik sebagai Penghasil sayuran hidroponik dan merupakan pihak pertama dalam penyaluran sayuran hidroponik bawang merah. Bawang hidroponik yang di hasilkan Fresh Hidroponik di jual langsung ke konsumen akhir dengan pangsa pasar pembeli yang datang langsung ke Fresh Hidroponik biasanya di dominasi ibu-ibu yang tertarik oleh hasil bawang merah hidroponik meskipun dengan harga yang lebih mahal dari bawang merah konvensional. Saluran kedua melalui Pedagang pengepul dengan membeli bawang merah hidroponik di UMKM Fresh Hidroponik dan menjualnya langsung ke konsumen dan sudah memiliki pangsa pasar tersendiri. Hasil analisis dan pengamatan langsung transaksi lembaga pemasaran, diketahui bahwa pemasaran bawang merah di UMKM Fresh Hidroponik yang berlokasikan di Dusun Lempung, RT 01 RW 01, Desa Turirejo, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik mempunyai saluran pemasaran satu dan saluran Pemasaran dua dengan lembaga pemasaran yang terlibat, yaitu petani sayur hidroponik, pedagang pengepul dan konsumen akhir yang dapat dilihat pada gambar di bawah ini Gambar 2. Saluran Pemasaran 1 Bawang Merah UMKM Fresh Hidroponik. Gambar 3. Saluran 2 Pemasaran Bawang Merah UMKM Fresh Hidroponik Pada Gambar 2 Saluran pemasaran 1 Bawang Merah yang terjadi di UMKM Fresh Hidroponik Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik adalah saluran pemasaran langsung ke konsumen akhir. Saluran ini terjadi saat pembeli yang datang langsung ke Fresh Hidroponik biasanya di dominasi ibu-ibu yang tertarik oleh hasil bawang merah hidroponik meskipun dengan harga yang lebih mahal dari bawang merah konvensional. Sistem pembayaran yang dilakukan konsumen adalah secara tunai. Petani Sayur Hidroponik Pedagang Pengepul Konsumen AkhirPetani Sayur Hidroponik Konsumen Akhir 6 Sistem usaha hidroponik bawang merah ………. Pada Gambar 3 Saluran 2 Pemasaran Bawang Merah UMKM Fresh Hidroponik melibatkan pedagang pengepul. Berbeda dengan saluran pemasaran 1 pada saluran kedua melibatkan pedagang pengepul membeli bawang merah hidroponik dari Fresh Hidroponik dan menjual bawang merah hidroponik pada konsumen akhir yang pangsa pasarnya lebih luas. IV. KESIMPULAN 1. Sistem usaha bawang merah hidroponik UMKM Fresh Hidroponik di Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik telah layak dan sesuai untuk menjadi sebuah Sistem Usaha UMKM dengan kategori Sistem UMKM Mikro. 2. Pemasaran bawang merah hidroponik UMKM Fresh Hidroponik di Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik mempunyai saluran pemasaran satu dan saluran Pemasaran dua dengan lembaga pemasaran yang terlibat adalah petani sayur hidroponik, pedagang pengepul dan konsumen akhir. UCAPAN TERIMAKASIH Terimakasih kepada • Seminar Nasional Institut Pertanian Stiper SEMNAS INSTIPER Yogyakarta,, • Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat INSTIPER • Anggota Peneliti dan Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat Universitas Wijaya Putra Surabaya • UMKM Fresh Hidroponik di Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik. DAFTAR PUSTAKA [1] A. Muslim, “Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan Perdagangan Dan Manufaktur Dalam Rangka Peningkatan Kapasitas UMKM Di DKI Jakarta,” J. Komunitas J. Pengabdi. Kpd. …, vol. 4, no. 1, pp. 85–88, 2021, [Online]. Available [2] I. S. Roidah, “Pemanfaatan Lahan Dengan Menggunakan Sistem Hidroponik,” vol. 1, no. 2, pp. 43–50, 2014. [3] K. P. P. Suswadi*, T. Nurrokhim, “No,” Anal. Model SALURAN Pemasar. BAWANG MERAH Alliumascalonium L DI DESA WONODOYO KABUPATEN BOYOLALI, vol. 6, p. 38, 2021, [Online]. Available [4] A. Dinanti and G. A. Nugraha, “Sistem Informasi pada Administrasi UMKM,” vol. 4, no. September, pp. 159–171, 2019. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this MuslimBased on a report from the Ministry of Communication and Information, the number of MSME business actors in Indonesia in 2015 has reached + 59 million people and contributes to Gross Domestic Product GDP of 55%, it is expected that in 2019 the number will reach more than 60 million people. This very large number certainly requires special attention from the Government towards MSME business actors. One of the problems that are often experienced by MSMEs in Indonesia is that MSMEs do not keep books of business transactions properly. Financial reports are needed by business actors to determine the benefits obtained, to find out the total assets owned, it is necessary to submit additional capital to creditors. The use of an excel-based general ledger GL accounting program will make it easier for MSME entrepreneurs to compile these financial Lahan Dengan Menggunakan Sistem HidroponikI S RoidahI. S. Roidah, "Pemanfaatan Lahan Dengan Menggunakan Sistem Hidroponik," vol. 1, no. 2, pp. 43-50, Informasi pada Administrasi UMKMA DinantiG A NugrahaA. Dinanti and G. A. Nugraha, "Sistem Informasi pada Administrasi UMKM," vol. 4, no. September, pp. 159-171, 2019. 100% found this document useful 1 vote2K views5 pagesDescriptionHIDROPONIK BAWANG MERAHCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote2K views5 pagesHasil Percobaan Sistem Hidroponik Pada Bawang MerahJump to Page You are on page 1of 5 You're Reading a Free Preview Page 4 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Bawang merah adalah tanaman asli indonesia. Tanaman ini merupakan jenis tanaman umbi umbian. Tepatnya umbi lapis. Bawang merah terdiri dari berbagai lapisan umbi yang saling melekat dan merah juga termasuk dalam kategori tanaman rempah rempah. Sebagai rempah rempah, bawang merah memiliki fungsi sebagai penambah cita rasa pada teknik penanaman sendiri, mayoritas petani masih menggunakan cara lama. Yaitu cara tradisional dengan menggunakan media tanah . dan bahkan sistem pengairannya tidak sedikit yang masih mengandalkan air 3 Inspirasi Cantik dari Produk PertanianAdakah media lain yang dapat digunakan sebagai media penanaman bawang merah?Bawang Merah Hidroponik dengan Media Kotak TelurJawabannya ada. Salah satunya adalah dengan media kotak telur. Bagaimana caranya? Mari simak penjelasan berikut iniPersiapan bibit dengan kualitas baik. Ciri cirinya yaitu tidak memiliki cacat, berukuran besar, dan sudah gelas plastik atau wadah lain lalu di isi air hingga agak lidi ditengah- tengah umbi bawang dan gantungkan bawang di atas gelas dengan mengaitkan ujung lidi pada mulut bagian akar bawang merah terendam air namun jangan sampai seluruh bagian umbi terendam. Cukup bagian akarnya media pembibitan di tempat yang hingga muncul tunas sekitar 2 hingga 5 cm . dan bibit siap untuk tanamSiapkan cairan nutrisi hidroponik atau pupuk cair kemudian campurkan dengan air yang sudah di campur dengan tumbukan bawang campuran cairan tersebut pada media kotak telur agar merangsang pertumbuhan akar bawang merah dan mempermudah bawang merah untuk 5 hingga 6 buah kotak telur menjadi satu serta pastisak kotak telur tidak terbuat dari plastik dan kondisinya masih tumpukan kotak telur tersebut dengan cairan yang telah kita campur tadi. Usahakan semua lapisan terendam .Angkatlah kotak telur dari rendaman. Diamkan sehingga tidak ada cairan tergenang pada permukaan kotak telur namun masih dalam kondisi sekan, tanah yang memiliki tekstur gembur, dan pupuk kandang atau kompos dengan perbandingan 11 cekungan kotak telur dengan campuran sekam, tanah dan kompos bibit bawang merahSetelah media tanam siap, anda bisa mulai membuat lubang tanam pada media tanam menggunakan alat seperti sekop kecil ataupun dengan tangan itu, anda bisa mengambil bibit yang telah siap ditanam, sebelumnya pastikan anda telah melepaskan lidi yang menancap pada umbi bawang dan mencuci bibit dengan air bersih terlebih bibit siap, masukkan bibit pada lubang tanam dan tutupi lubangnya menggunakan tanah campuran yang sama. Jangan lupa untuk memadatkan tanah terlebih dahulu agat bibit dapat berdiri penyiraman pada 3 hari pertama setelah masa tanam, anda bisa menyiramnya dengan air biasa menggunakan media hari berikutnya akan lebih baik jika anda menyiramnya dengan cairan alternatif lain jkika anda tidak bisa menemukan cairan nutrisi yang tepat, anda bisa menyiram tanaman bawang menggunakan cairan teh, cairan kulit telur yang diblender dan air cucian cara menanam bawang merah dengan sistem hidroponik, keuntungannya selain menghemat lahan juga lebih mudah mengurusnya dan bisa dilakukan secara Berkebun! Cara Sederhana Mengatasi Baby Blues SindromPenulis RusdiSudah download aplikasi Pak Tani Digital? Klik di sini

analisa usaha bawang merah hidroponik