⛸️ Makam Angker Di Kediri
Tumbalyang dimaksud adalah rajah agar Pulau Jawa tidak angker lagi. Syekh Subakir memasang tumbal di Gunung Tidar, Magelang, karena di sana merupakan pusarnya Pulau Jawa. Kuburannya atau petilasannya kini dipercaya terletak di Gunung Tidar, Gresik, Lamongan, Tuban, Rembang, dan Jepara yang biasa disebut oleh masyarakat sebagai "makam panjang".
Secaragaris besar, MUI membolehkan jenazah ditumpuk di makam jenazah lain dalam keadaan darurat. Misalnya karena tidak ada lagi lahan pemakaman. Jika sebagian tulang belulang jenazah yang lama kelihatan setelah proses penggalian selesai, tulang belulang yang lama diletakkan di sebelah jenazah yang baru.
10 Makam Terindah di Dunia, Jauh Dari Kesan Angker! Skip to content. Breaking News. Polandia Golongkan Kucing Sebagai Spesies Alien Invasif Borobudur Ternyata Nggak Pernah Masuk Dalam 7 Keajaiban Dunia Kemendikbud Tarik Buku PPKn SMP, 10 Makam Terindah di Dunia, Jauh Dari Kesan Angker!
Makampahlawan ini dianggap memiliki cerita seram adalah di Makam Pahlawan. Makam di Surabaya ini merupakan sebuah tempat ziarah sekaligus museum yang mengandung sejarah perjuangan. Meski begitu, terdapat cerita-cerita mistis yang menyelimuti tempat tersebut. Banyak orang yang mengatakan bahwa di tempat ini ada sesosok hantu dengan wujud
MakamAngker di Medan 'Belawan' MyMisteri Leony Li - Jika mendengar kata makam beberapa orang pasti akan merinding dan terbayang akan sosok-sosok hantu yang ada di sekitar makam tersebut. Sejatinya makam memiliki sebuah nama dari mayat yang dikuburkan, namun ada salah satu makam di daerah jalan raya Medan 'Belawan' yang amat misterius.
Kediri- Di balik nama besar Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, tersimpan cerita misteri sebuah makam yang konon dihuni makhluk halus dan terlarang bagi santri untuk mendekat. Makam atau kuburan Dempul namanya. Lokasinya berada di sebelah utara kawasan Pondok Pesantren Lirboyo.
Ketikameresmikan rusunawa di Ponpes Lirboyo, Kediri, Sabtu (15/2), Pramono Anung mengatakan, dirinya termasuk yang melarang Jokowi ke Kediri karena Kediri adalah wilayah yang wingit untuk didatangi seorang kepala negara. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata wingit ini bermakna, setidaknya, tiga.
Disinilahtempat tinggal Brahmaraja XI bila berada di Kediri, yaitu di Hotel Bismo dimana Beliau masih dipanggil Sang Prabu. Hotel Bismo milik cucu Tan Koen Swie Pahlawan Budaya dan bukunya diakui sebagai 'SEJARAH KOTA KADIRI" yang diakui baik masyarakat maupun Pemerintah Kota Kediri Jawa Timur, Buku itu dilarang dibaca diera Orde Baru 1966
Makamitu adalah makam Joko Jumput yang berada di Jalan Praban, Surabaya. Komplek makam yang kini diapit oleh pertokoan dan perkampungan itu dipercaya oleh warga sekitar merupakan makam yang keramat dan suci. Menurut juru kunci makam, Abdul Gofar Baidowi, di dalam komplek makam itu sendiri terdapat 4 makam.
. Makam Boncolono yang ada di kawasan wisata Goa Selomangleng memang terkenal wingit. Berbeda dengan Goa Selomangleng yang hampir selalu ramai pengunjung, cagar budaya ini terkesan sepi dan angker. Peziarah yang datang juga jarang terlihat kecuali orang tertentu pada hari-hari tertentu. Jalur yang dilalui untuk sampai di makam cukup ekstrim. Pengunjung harus meniti 480 anak tangga untuk sampai di makam. Jalan pendakian yang cukup sempit dintara rerimbunan pohon menjadi jalur satu-satunya untuk sampai di puncak bukit Maskumambang. Di situlah letak tiga makam yang diyakini sebagai makam Mbah Boncolono, bersama 2 makam yang lain milik anak buah beliau yaitu Tumenggung Poncolono dan Tumenggung Mojoroto. Papan nama yang dipasang Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Kediri tertulis makam Mbah Boncolono sebagai seorang sakti mandraguna yang hidup pada masa Kolonial Belanda. Selama hidupnya Mbah Boncolono berprofesi sebagai maling yang mencuri harta orang kaya untuk dibagikan kepada rakyat miskin. Dia dijuluki sebagai Maling Gentiri. Legenda Maling Gentiri memang sudah lama menjadi bagian sejarah yang diyakini oleh masyarakat Kediri. Cerita yang bahkan sampai saat ini masih simpang siur tetap menjadikan Maling Gentiri sebagai pahlawan dari tlatah Jawa. Maling Gentiri dikisahkan sebagai orang yang memiliki ilmu Pancasona. Pemilik ilmu Pancasona dikatakan tidak akan bisa mati kecuali dipenggal kepalanya, dipisahkan dari tubuhnya dan tidak menyentuh tanah. Cerita yang diyakini masyarakat, Maling Gentiri tewas karena dipenggal kepalanya dan bagian tubuhnya dimakamkan secara terpisah. Menurut cerita, kepala Maling Gentiri dikubur di Ringin Sirah. Nama Ringin sirah sendiri dikatakan karena kepala Maling Gentiri dikubur di bawah pohon beringin ringin besar yang berdiri di situ. Sedangkan tubuhnya berada di bukit Maskumambang. Entah kapan jelasnya Mbah Boncolono ini tewas ditangan Belanda, yang jelas cerita Maling Gentiri adalah cerita heroik turun-temurun dari masyarakat yang diyakini benar terjadi pada jaman penjajahan Belanda. Cerita kesaktian Mbah Boncolono sudah terkenal di seantero Jawa. Peziarah datang di waktu-waktu tertentu dengan berbagai tujuan, untuk pesugihan, pedagang yang ingin laris, kenaikan pangkat, perjodohan, hingga kesembuhan dari sakit. Juru kunci makam mengatakan banyak yang kembali dengan keadaan lebih baik setelah melakukan ritual di makam Mbah Boncolono. Menurut juru kunci makam, peziarah memang tidak begitu banyak, tetapi mereka datang dari daerah lain. Selain peziarah, orang-orang yang mengaku kerabat dari Mbah Boncolono juga seringkali datang. Diantaranya keluarga Japto Soelistyo Soerjosoemarno, tokoh Organisasi Pemuda Pancasila. Mereka pula yang membenahi makam juga membangun titian tangga untuk akses menuju makam hingga perbaikan di lokasi makam. Terlihat dari Prasasti yang ada di pintu masuk makam, tertulis bahwa renovasi dilakukan pada tahun 2004 dan diserahkan kepada Pemerintah Kota Kediri pada hari Junat 10 September 2004. Kompleks makam dinamai dengan Astana Boncolono yang terdiri dari makam Boncolono, Poncolono dan Tumenggung Mojoroto. Jalan yang berada di kaki Gunung Klotok dulunya juga gelap, sepi, dan rawan tindakan kejahatan. Tetapi sekarang jalan itu sudah diperbaiki karena digunakan sebagai markas Brigade Infanteri Mekanis 16/ Wira Yudha. Sejak menjadi wilayah kawasan Brigif, akses jalan di kaki bukit Maskumambang menjadi lebih ramai. Kesan mengerikan menjadi berkurang karena penerangan semakin banyak. Selain itu juga menjadi jalur olahraga seperti jogging, bersepeda, bahkan ada kolam renang hingga wisata bermain anak-anak. Novira Kharisma
- Pemakaman jasad Painah Ki Among Putro yang disebut-sebut tokoh aliran kepercayaan di Kediri, Jawa Timur mendapatkan penolakan dari warga. Alasan warga meminta makam itu dibongkar karena khawatir akan menjadi angker karena lokasi pemakaman lelaki itu tempat berada di tengah pemukiman warga di Dusun Jegles, Desa Tarokan, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri. Seperti dikutip Kepala Dusun Jegles Komari menjelaskan, Painah Ki Among Putro meninggal dunia pada Kamis 27/12/2018 lalu. Pemakaman tokoh aliran kepercayaan itu dilakukan di belakang rumahnya setelah pihak ahli waris dan para pengikutnya mendapatka persetujuan dari warga sekitar. Setelah itu, keesokan harinya, Jumat 28/12/2018 pihak ahli waris mengubur jenazah almarhum di belakang rumahnya. Mereka beralasan agar ahli waris bersama pengikutnya bisa berziarah setiap saat dan dapat menggelar doa-doa sesuai keyakinan mereka dengan rutin. Namun, setelah jenazah dimakamkan terjadi penolakan dari warga Desa Jegles. Bahkan, aksi protes dilakukan oleh puluhan masyarakat hingga ke tingkat Kecamatan Tarokan. Mereka beralasan khawatir tempat tersebut menjadi angker. Sehingga, masayrakat meminta supaya makam dibongkar, lalu jenazah dikuburkan ke TPU. Baca Juga Persik Kediri Bakal Hadapi Madura United di Stadion Brawijaya "Kehendak masyarakat supaya makam dibongkar, karena pertama alasan mereka takut menjadi angker," kata Komari usai pertemuan dengan masyarakat di Balai Desa Tarokan, Rabu 2/1/2018. Komari mengakui, apabila ahli waris telah memberitahukan rencana pemakaman almarhum di pekarangan rumahnya yakni di belakang rumah. Pihak ahli waris juga telah mendapatkan persetujuan dari sejumlah tetangga kanan dan kiri. Menurutnya, sepanjang pemakaman di tempat pribadi tersebut tidak menimbulkan gejolak, maka tidak menjadi persoalan. Dia menyampaikan, salah satu alternatif, yakni pihaknya menyarankan agar pemakaman dipasang pagar tinggi sehingga tidak kelihatan dari luar. Pemasangan pagar itu juga agar makam tak terkesan angker. Alternatif solusi tersebut supaya kedua belah pihak yakni ahli waris yang mempertahankan lokasi pemakaman dan masyarakat yang menolaknya bisa sepaham. "Pihak desa sebenarnya menyarankan asal bangunan dipagar tinggi, sekitar 2 meter. Sehingga tidak kelihatan dari luar, dan tidak kelihatan angker. Tetapi untuk mencapai mufakad memang harus dirapatkan bersama. Namun, semuanya menunggu keputusan dari pak Kades yang hari ini tidak dapat hadir karena ada agenda ke DPMPD Kabupaten Kediri," ungkap Komari. Baca Juga Bersiap Hadapi Liga 1 Musim Depan, Persik Kediri Bakal Jajal Ketangguhan Klub Thailand Sembari menunggu proses penyelesaian persoalan tersebut, Komari menghimbau agar seluruh masyarakat sekitar bisa menjaga kondusifitas lingkungan, tidak melakukan tindakan-tindakan anarkis yang melanggar hukum. "Kami minta semuanya tetap tenang," tandasnya.
Meski zaman terus alami perkembangan menuju era modern, tapi kisah-kisah mistis di bumi nusantara seperti tidak pernah mati. Bahkan sepertinya akan terus berlanjut hingga beberapa generasi ke depan. Nah, ngomong-ngomong tentang hal ini pastinya sudah menjadi rahasia umum kalau di Indonesia banyak dicitrakan, memiliki beberapa kuburan angker, yang mana acap kali membuat pengunjungnya kerap melihat penampakan atau hal mistis lain. Kalau dilihat-lihat lagi, malahan letaknya tersebar banyak di beberapa wilayah Indonesia. Mulai dari tanah Jawa, Kalimantan, hingga Pulau Dewata Bali. Meski hal ini bukan sesuatu mengejutkan, namun bila diceritakan lagi tetaplah membuat bulu kudu berdiri. Tidak percaya kalian? Mari simak ulasan berikut untuk membuktinya. Awas ngompol di celana. Kompleks Makam Mr X wilayah Sidoarjo Bila dibanding dengan makam yang kerap dilabeli angker, bisa dikatakan tempat satu ini masihlah sedikit asing di telinga. Selain lantaran tempatnya sedikit tersebut, tempat ini juga merupakan makam kuno yang kerap dijadikan rujukan orang-orang meninggal tanpa identitas. Mulai dari korban penembak misterius, korban kecelakaan sampai jenazah teroris. Kompleks Makam X Sidoarjo [Sumber Gambar]Riwayatnya tersebutlah yang pada akhirnya membentuk sitgma angker ini. Meski begitu, menurut kesaksian warga yang diambil dari beberapa sumber, Makam Mr X kabarnya kerap berhiaskan cerita-cerita mistis. Seperti penampakan pocong, bau-bau tidak sedap, dan masih banyak lagi. Konon makam satu ini sudah ada sejak tahun 80-an. TPU Tanah Kusir juga kerap goreskan cerita horor Ngomong-ngomong makam angker, pastinya tidak afdol kalau tidak memasuki TPU Tanah Kusir di dalamnya. Pekuburan yang ada di wilayah Jakarta Selatan ini juga acap kali menyimpan cerita-ceria horor. Di mana sangat mungkin membuat kalian tidak berani sendirian datang ke sana ketika malam. TPU Tanah Kusir ketika malam [Sumber Gambar]Menurut juru tunggunya yang dikutip laman yakni Engkos di Tanah Kusir kerap terjadi penampakan pas malam air. Selain itu, tutur pria sudah berusia kepala tiga itu, di makan satu ini juga pernah melihat penampakan kepala pocong dan muncul sosok buaya putih. Dan menurut Engkos juga pernah melihat tengkorak berjalan di kala magrib datang. Pemakaman kuno Dayak Benuaq juga dilabeli angker Tempat lain yang juga tidak kalah angker adalah pemakan kuno milik suku dayak. Bernama Makam Dayak Benuaq, tempat satu ini kabarnya kerap digunakan sebagai tempat pemanggilan arwah. Terbayang bukan bagaimana seramnya. Tidak itu saja, makam satu ini juga tergolong seram dengan letaknya jauh di pedalaman hutan. Pemakaman Suku Dayak [Sumber Gambar]Walaupun buat bulu kudu berdiri, namun makam satu juga punya keunikan. Dimana letak pekuburannya tidak berada di tanah, melainkan berada dalam sebuah kota bertiang. Pada umumnya di sana digunakan untuk menyimpan tulang-belulang orang dayak yang sudah berpulang untuk selamanya. Ada di Ibukota Indonesia, makam Jeruk Purut bisa bikin orang kencing berdiri Selain nama-nama tadi, TPU Jeruk Purut juga menyimpan kisah horornya. Bahkan hingga saat ceritanya terus saja melegenda di mana-mana. Pemakaman yang terletak di wilayah Ibukota Indonesia itu, punya kisah tentang hantu seorang pastur yang bergentayangan. Dan seremnya lagi tanpa menggunakan kepala lho sobat. Makam Jeruk Purut [Sumber Gambar]Tidak berhenti disitu saja, menurut penunggu tempat tersebut yakni Teh Eneng asal Cikampek, di sana juga acap kali ditemui suara-suara orang menangis. TPU Jeruk Purut juga kerap dikisahkan merupakan tempat sebuah kerajaan gaib. Apakah demikian? Entahlah yang pasti keangkerannya Jeruk Perut sangat berpotensi membuatmu kencing berdiri. BACA JUGA 5 Rumah Sakit Paling Angker di Jawa Timur ini Akan Membuatmu Ogah Opname Begitulah sobat Boombastis, beberapa makam-makam yang kabarnya acap kali mengukir cerita mistis. Kira-kira dari sekian pemakaman angker tadi ada enggak yang pernah kalian datangi? Namun terlepas itu, angker atau tidak sebuah makam nantinya akan menjadi tempat terakhir bagi kita semua. Dan sebagai manusia kita selalu hidup berdampingan dengan makhluk astral.
makam angker di kediri